Senin, 03 Mei 2010

Kemana

Suatu hari saya berbincang-bincang dengan seseorang yang baru saya kenal. Pembicaraaan biasa-biasa saja, topik yang dibicarakan perihal yang tentang yang terlihat saat itu, seperti jalan yang rusak, atau banjir yang sering melanda wilayah disekitar. Hingga entah apa yang dibicarakan saya agak lupa awalnya dia berucap...ya manusia hidup mau kemana sich...apayang dicarai.... Sebetulnya bukan kali ini saya mendengar ungkapan seperti itu, tetapi ucapan orang itu begitu masuk dalam pikiran saya. Dan akhirnya saya bisa menghayati apa maksudnya, kalau kita menyadari apa makna hidup ini maka kita tidak akan mengisii hidup ini dengan sesuatu yang bermakna, kita akan menghiasii hidup ini dengan penuh rasa cinta, kita akan lebih intens untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Apalah artinya kita mendapatkan harta banyak jika hanya membuat orang lain sengsara. Apalah artinya jadi juara jika hanya membuat orang lain sakit hati. Apalah artinya punya tubuh bagus jika hanya membuat diri kit sombong.
Dan begitulah seterusnya....kita tidak akan kemana-mana. Mau kaya...mau berpangkat....mau hebat....mau canggih ya akhirnya mati dan kembali kepada Tuhan. Kalu kita bekerja untuk mendapatkan harta banyak dan punya mobil itu hanya sekedar agar kalau pergi ke rumah saudara tidak kehujanan atau kepanasan. Kita merawat tubuh supaya sehat atau tampil lebih

Kamis, 14 Januari 2010

MARI BELAJAR DAN OPTIMIS

Pada suatu malam kira-kira jam setengah sembilanan, saya pulang kerja seperti biasa naik motor melaju dengan kecepatan agak lambat secara kebetulan mengikuti sepeda onthel butut yang suaranya kemrompyang menunjukkan bukan sepeda yang baru dikayuh seorang wanita. Tidak tahu persis seberapa umur wanita itu yang terlihat wanita dengan perawakan cenderung kurus dengan baju lengan panjang yang lengannya berkibar-kibar, dengan celana panjang yang warnanya sudah kusam dan bersepatu dengan hak tinggi yang sudah tidak baru lagi. Dia mengayuh sepeda bersemangat sekali, saya bertahan untuk mengikuti sejenak karena sambil dilanda penasaran kira-kira apa yang membuat wanita yang secara fisik badannya tidak terlalu kokoh tetapi sepertinya energinya tidak berkurang sedikitpun. Sampai akhirnya saya harus berbelok ke arah tempat tinggal saya sendiri dan tidak tahu kemana arah orang tersebut.
Terpikir kalau wanita itu gadis/remaja barangkali baru saja dari mengikuti les/kursus dan mendapatkan ilmu baru yang ingin segera ditunjukkan kepada yang menunggu di rumah: bapak atau ibunya atau teman2nya. Itu luar biasa dari segi fasilitas yang apa adanya sepeda jelek, baju cenderung lusuh tetapi berusaha tampil meyakinkan dan sangat bersemangat
Kalaulah wanita itu seorang ibu, mungkin ia baru saja pulang kerja mencara tambahan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Barangkali kalau mengandalkan gaji suami saja tidak cukup, mengingat biaya hidup semakin tinggi. Barangkali ia sangat menikmati kerja seharian yang telah dilalui dan ingin segera bertemu keluarga tercinta. Pasti anaknya yang masih kecil sudah menunggu sang ibu tercinta, begitu juga suaminya.Mudah2an suaminya memberi sambutan yang hangat karena tentunya kalau seharian kerja pasti betapa penatnya badan, kalau sampai di rumah suami menyambut dengan tidak ramah tak terbayangkan rasanya......HIDUP SELALU SAJA MENANTANG HANYA SATU SENJATA YANG BISA MENAKLUKKAN...SABAR