Hukum kekekalan energi
menyatakan bahwa energi di alam ini tetap atau konstan, tidak berkurang ataupun
bertambah. Yang terjadi hanyalah perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk
yang lain. Bunyi berubah menjadi panas, atau listrik berubah menjadi bunyi kemudian
menjadi panas, atau panas menjadi mekanik kemudian menjadi listrik dan panas,
dan lain lainnya.
Kita sering salah
dalam memandang dan menilai sebuah peristiwa. Lebih tepatnya manusia
memiliki keterbatasan dalam melihat sebuah peristiwa. Dalam kehidupan ini ada
sebuah nilai obyektif yang sifatnya mutlak tidak bertambah ataupun
berkurang. Mirip dengan energi hanya dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
Sedangkan manusia hanya berupaya mengambil keuntungan atau mengambil manfaat pada satu
sisi atau satu bentuk saja. Kita sejak kecil terbiasa dengan pola pendidikan yang memberikan penilaian pada satu sisi - itu cocok untuk anak kecil - seiring perkembangan psikologis hal itu tidak ada upaya menyesuaikan.
Sewaktu saya kecil, desa atau wilayah yang lebih utara dari tempat tinggal saya dianggap lebih buruk, lebih terbelakang, lebih tertinggal, karena semakin jauh dari pusat kota. Sebaliknya yang berada di tempat lebih dekat ke arah kota dianggapnya lebih baik, lebih maju, dan lebih bernilaiatau lebih bergengsi. Pandang sebuah tempat yang terletak antara Bandung dan Jakarta. Jika suatu tempat tersebut semakin jauh dari Bandung, bukankah tempat itu semakin dekat dengan Jakarta. Sebaliknya jika tempat itu semakin jauh dari Jakarta akan semakin dekat ke Bandung?. Secara geografis bumi itu bulat jika bergerak ke utara terus menerus munculnya akan ke selatan, demikian pula sebaliknya. Itulah pola pikir anak kecil, belum mampu memandang luas dan jauh.

Jadi, intinya jika hidup berjalan secara baik, maka tidak akan ada yang hilang dan tidak akan ada yang bertambah. Kelebihan pada satu sisi akan mengurangi pada sisi yang lain, sebaliknya jangan risau jika kehilangan atau kekurangan pada salah satu sisi, karena akan dilebihkan pada segi yang lain. Seperti hukum kekekalan energi di dalam pelajaran fisika, tidak ada energi yang hilang, hanya berubah bentuk dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi yang lain. Demikian halnya dengan keadaan seseorang, jika pada satu sisi terdapat kelebihan, maka sisi yang lain pasti ada kekurangan. Tugas sulit dan berat dalam hidup ini adalah mencari keseimbangan di antara dinamika kehidupan. Tidak ada energi yang satu lebih penting dari energi yang lain, tetapi keberadaan energi tersebut disesuaikan dengan kebutuhan.