Selasa, 23 September 2014

Agar Seimbang Perhatikan Momentum Sudut

Albert Einstein pernah bilang, hidup seperti naik sepeda berjalanlah terus agar seimbang. Kita semua pasti pernah merasakan naik sepeda - nyetir sepeda - kalau pelan-pelan maka sepeda kita akan menjadi tidak seimbang dan jatuh. Seperti orang yang berlomba sepeda lambat, bergerak selambat mungkin tanpa jatuh. Dari situ terlihat, semakin lambat, maka keseimbangan semakin labil ,semakin mudah jatuh. Sebaliknya jika kecepatannya besar - melaju terus - maka sepeda akan lebih stabil dan tidak gampang jatuh.

Ikutilah saran Einstein - bukan tentang naik sepedanya - tetapi tentang keseimbangan dalam hidup. Bahwa orang hidup harus terus bergerak, terus berjalan, dan semakin jauh, jangan pernah berhenti jika tidak ingin jatuh. Hidup itu bergerak bersama waktu, dari waktu ke waktu ada berbagai hal yang perlu dilakukan dan ada berbagai masalah yang harus diselesaikan, berbagai keputusan yang segera diambil, agar semuanya tetap dan terus berjalan. Jika kita berhenti pada masalah tertentu dan tidak mau lagi untuk melanjutkan, maka tunggu saja kejatuhannya. 

Memang setiap orang akan bergerak, akan berkembang, dengan kecepatan yang berbeda-beda, ada yang cepat ada yang lambat. Kita tidak boleh membandingkan laju masing-masing dari kita, apakah kita lebih lambat dari teman kita atau lebih cepat. Karena yang penting adlah terus bergerak, sehingga tetap dalam keadaan stabil.


Rahasianya adalah momentum sudut. Setiap benda yang berputar atau berotasi, memiliki momentum sudut yang mempunyai arah tertentu, yaitu tegak lurus dengan bidang rotasi. Roda sepeda yang berputar dengan bidang putar vertikal, maka momentum sudut mendatar tegak lurus bida rotasi. Arah momentum sudut itu yang menjaga posisi roda sepeda tetap berdiri tegak. 


Contoh lain adalah pada gasing. Gasing yang diputar dengan putaran yang tinggi, menyebabkan arah momentum sudut menjaga tetap pada posisi berdiri. Semakin tinggi kecepatan gasing, maka momentum sudut semakin besar dan arah momentum sudut semakin stabil, sehingga gasing tidak jatuh. Begitu kecepatan gasing hilang, maka momentum sudutnya juga hilang dan tidak ada lagi yang menjaga gasing untuk tetap berdiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar