Anak-anak remaja akrab dengan keluhan, "stres aku...". Sekarang lebih sering menggunakan istilah 'galau'. Semua ditujukan untuk menyatakan kondisi pikiran yang berat, banyak masalah yang menjadi beban pikiran yang tidak terpecahkan. Semua orang - normal - akan mengalami kondisi 'stres' atau tegang, ketika beraktivitas sehari-hari. Stres adalah gejala normal pada setiap orang, hal itu merupakan gejala psikologis biasa yang kadang muncul dan akan hilang dengan sendirinya, dengan berlalunya berbagai persoalan.
Hal yang lebih penting adalah mengelola stres, bagaimana stres tidak membuat orang hilang kendali, tetapi justru bagaimana stres mendorong seseorang untuk bisa meningkatkan produktivitasnya. Orang yang mampu mengendalikan stres dan mentransformasikan menjadi bentuk energi lebih untuk berbuat yang lebih baik dan lebih bayak itulah yang dikenal sebagai manajemen stress. Pada era sekarang, banyak dicari atau dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kecerdasan emosinal bagus, yang mampu bekerja dalam kondisi stres tinggi.
Stress artinya tegang, orang yang mengeluh stress berarti sedang mendapat beban pikiran. Dalam fisika besarnya stress atau ketegangan didefinisikan sebagai besarnya gaya per satuan luas. Jika dituliskan dalam rumus P = F/A. Dengan F adalah gaya, A adalah luas penampang, P adalah besarnya tegangan. Dari rumus tersebut bisa diterjemahkan, jika F (gaya) atau tegangan besar menyebabkan tegangan semakin besar, dan jika F nya kecil maka tegangan P juga kecil. Berbeda dengan A (luas), berbanding terbalik dengan P (tegangan). Jika A nya besar maka tegangan P kecil, sebaliknya jika A nya kecil, maka tegangannya besar.
Dari rumus tersebut, menjadi jelas, bagaimana seharusnya mengelola stress, bagaimana mengurangi besarnya ketegangan dalam diri kita. Stress atau besarnya tegangan dapat dikurangi dengan cara : 1) mengurangi beban F, bisa berarti mengurangi beban tugas, pekerjaan, atau maslah lain. Yang kedua 2) dengan memperbesar A (luas penampang), yaitu jadilah orang yang berlapang dada, beberbesar hati, maka tegangan akan berkurang. Sebaliknya jika kita bersempit dada, hanya akan membuat tegangan (stress) semakin besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar